Sunday, January 7, 2018

Kulcapi Alat Musik Tradisional Karo


Kulcapi adalah alat musik Suku Karo dari Sumatera Utara yang sering dipergunakan pada upacara ritual, upacara adat, dan juga pertunjukan musik Karo.

 Kulcapi terbuat dari kayu tualang, ingul, jalutung, dan kayu keras lainnya dan dibentuk menyerupai gitar yang memiliki dua tali senar yang terbuat dari akar enau, namun akhir-akhir ini telah diganti dengan kawat baja atau nylon.

Cara memainkan kulcapi dipetik seperti memainkan gitar dan dapat digunakan sebagai alat musik tunggal maupun ensambel.

Untuk menentukan tinggi dan rendahnya nada, senar dapat dikencangkan dan dikendorkan dengan alat putar yang terdapat pada bagian kepala.

Cara Bermain Kulcapi

Dengan begitu banyak media yang ada dewasa ini, sudah cukup banyak karya musisi karo khususnya kulcapi/kecapi karo yang bisa kita temui.

 Misalkan saja D’Tradisi yang sempat tampil di X-Factor Indonesia, atau di chanel youtube dll.

 Kulcapi sendiri merupakan alat musik yang sering difungsikan sebagai melodi karna hanya memiliki dua senar meskipun bisa digunakan untuk mengisi intensitas kord dengan memainkan 2 nada kord secara bersamaan misalnya nada do dan mi untuk bermain di kord C Mayor yang seharusnya terdiri dari 3 nada yaitu do, mi dan sol.

 Sebagai fungsi melodi karna keterbatasan pengetahuan secara teoritis penulis hanya bisa menyarankan untuk langsung melakukan praktek. Untuk memainkan melodi di kulcapi sebenarnya tidaklah terlalu rumit apalagi dilengkapi dengan kemampuan bermain gitar tentu akan sangat menolong karna tinggal membiasakan diri dengan letak nada di tiap fret yang dimiliki kulcapi.


Secara umum musik etnik di Indonesia menggunakan jenis lima tangga nada mayor atau Major Pentatonic Scales, Beda halnya dengan musik Karo, meskipun sebenarnya juga ditemukan skala mayor namun ciri Karo-nya lebih dikenal skala minor (minor scale) ditambah dengan rengget (melisma) sebagai gaya baik dalam menyanyi maupun instrumen musik.

 Nah rengget/melisma inilah yang merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh musik karo.

 Dalam memainkan Kulcapi, lobang resonator (babah) tersebut juga berfungsi untuk mengubah warna bunyi (efek bunyi) dengan cara tonggum, yakni suatu teknik permainan Kulcapi dengan cara mendekapkan seluruh/sebagian babah Kulcapi ke badan pemain Kulcapi secara berulang dalam waktu tertentu. 

Efek bunyi Kulcapi yang dihasilkan melalui tehnik tonggum ini hampir menyerupai efek bunyi echo pada alat musik elektronik pada umumnya.

Banda Aceh Langsa Lhokseumawe Sabang Subulussalam Binjai Gunungsitoli Medan Padang Sidempuan Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang Padang Panjang Pariaman Payakumbuh Sawahlunto Solok Lubuklinggau Pagar Alam Palembang Prabumulih Bandar Lampung Metro Pangkalpinang Batam Tanjungpinang
Jawa
Bandung Banjar Batu Bekasi Blitar Bogor Cilegon Cimahi Cirebon Depok Jakarta Jakarta Utara Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Barat Kediri Madiun Magelang Malang Mojokerto Pasuruan Pekalongan Probolinggo Salatiga Semarang Serang Sukabumi Surabaya Surakarta Tasikmalaya Tangerang Tangerang Selatan Tegal Yogyakarta
Kalimantan
Pontianak Singkawang Banjarbaru Banjarmasin Palangka Raya Balikpapan Bontang Samarinda Tarakan
Nusa Tenggara
Denpasar Bima Mataram Kupang
Sulawesi
Gorontalo Makassar Palopo Parepare Baubau Kendari Palu Bitung Kotamobagu Manado Tomohon
Maluku
Ambon Tual Ternate Tidore Kepulauan
Papua
Jayapura Sorong

No comments:

Post a Comment